Sejarah ayam pelung. Mengutip dari sebuah buku lama mengenai ajar sejarah lokal cianjur karya Reiza D Dienaputra, Drs., M.Hum. Agusmanon Yuniadi, Drs dan Iman Rahman A.K., S.s. Menurut legendanya, ayam pelung sudah ada sejak tahun 1850 an. Ayam ini awalnya dikembangbiakan oleh seorang kiai yang bernama H. Djarkasih alias Mama Acih. Beliau merupakan penduduk Desa Bunikasih, Kecamatan Warung Kondang, Kabupaten Cianjur.
Dikisahkan, ketika itu beliau menemukan seekor anak ayam berjenis kelamin jantan yang berpostur besar, tinggi dan ‘turundul’ ( berbulu jarang ). Ayam tersebut kemudian dipeliharanya sehingga dapat berkembangbiak dengan baik. Ayam ini memiliki keunikan karena tumbuh dengan pesat dan berkokok dengan suara besar, panjang dan berirama.Karena keindahan dan keunikan suara kokoknya, orang-orang disekitar banyak yang terkagum-kagum dan mulai mencari tahu siapa pemiliknya.
Seiring perjalanan waktu, akhirnya secara alami ayam ini terseleksi karena semakin banyak peminatnya. Dan karena suaranya yang melung atau melengking keras, besar dan panjang, maka dinamakanlah ayam ini dengan julukan ayam pelung.
Adapun versi lain mengenai sejarah ayam pelung ini. Menurut cerita lainnya, sekitar tahun 1840 an, seorang bernama H. Kosim bertamu kepada gurunya yang bernama Mama Ajengan Gudang. Disana ia melihat seekor ayam betina yang sedang mengasuh anak-anak ayam.
Diantara anak-anak ayam tersebut, terdapatlah 1 ekor yang bentuk badannya berbeda dengan lainnya. Ayam ini berpostur lebih besar dan bulunya sangat jarang seperti mengalami kerontokan. Karena bentuk ayam ini aneh dan unik, beliau menjadi tertarik untuk memilikinya. Sehingga, kemudian ia membelinya dan dibawa ke warung kondang untuk dikembangbiakan disana.
Setelah ayam ini bertambah usianya dan menjadi besar, mulailah ayam ini membuat kagum beliau. Suara kokoknya yang terdengar sangat berbeda dengan jenis ayam lainnya yang ada saat itu. Lalu, mulailah orang-orang disekitarnya berdatangan untuk mencari tahu sumber suara kokok ayam ini. Karena suaranya yang panjang dan terdengar keras dan lantang, akhirnya dinamailah ayam ini dengan sebutan si pelung.
Buka juga artikel asal usul ayam brahma, ayam batik dan ayam modern game disini. Lainnya anda juga bisa baca seputar satwa peliharaan melalui tautan berikut :
Begitulah sekilas asal usul / sejarah ayam pelung menurut folklor yang dirangkum oleh penulis dari buku ini. Karena asal usul ini berdasarkan folklor yaitu, legenda yang tersebar melalui lisan antar generasi atau dongeng. Maka, mengenai keabsahannya mungkin tidak bisa diyakinkan 100% karena, bukti-buktinya tidak bisa benar-benar diverifikasi dan otentik. Untuk ini silahkan anda bisa menyimpulkan sendiri-sendiri.
Jika dalam penyampaian artikel ini terdapat kesalahan, kami mohon pemakluman dan pintu maaf dari anda. Kami sangat berharap kritik dan saran dari anda semuanya para pembaca dan pengunjung website ini. Dan kami pun berharap, semoga ada manfaat yang bisa didapatkan dari kisah folklor ayam pelung ini. Terima kasih. Wassalam..
No comment for Sejarah Ayam Pelung Berdasarkan Folklor