Bebek caroline ( Aix sponsa ) adalah jenis bebek hias yang berasal dari Amerika utara. Tempat berkembang biaknya banyak ditemukan di Amerika Utara bagian timur, pantai barat Amerika Serikat dan Meksiko barat. Habitat yang disukainya yaitu rawa-rawa berhutan, danau dangkal, rawa-rawa atau kolam air.
Tidak seperti kebanyakan jenis bebek lain, bebek caroline bertengger dan bersarang di pohon-pohon. Mereka memiliki cakar tajam untuk merangkak dan bertengger di pohon. Inilah mengapa mereka disebut wood duck, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di pepohonan.
Selain perenang yang handal, bebek caroline juga penerbang yang baik. Karena kemampuan terbangnya inilah yang membuatnya dapat bermigrasi jauh ke lain wilayah. Dipercaya memiliki kekerabatan dekat dengan bebek mandarin karena, karakteristiknya sangat mirip. Perbedaan paling mencoloknya hanya terletak pada warna bulu.
Jantan dewasa bebek caroline berbulu kepala jambul. Berwarna hijau dan ungu, ditambah dengan garis putih rapi yang mengarah dari mata ke ujung jambul.
Tenggorokannya berwarna putih dan bagian dada berwarna merah anggur dengan bintik-bintik putih. Bulu pada bagian punggung berwarna dasar hitam dengan tambahan biru metalik mengkilap dan kakinya berwarna kuning.
Sedangkan betina warnanya lebih sederhana. Memiliki warna kepala dan leher abu-abu coklat dengan lambang kecoklatan, hijau, dan mengkilap. Sebuah lingkaran putih mengelilingi mata hitamnya yang kecoklatan.
Ukuran panjang tubuhnya sekitar 46-48 cm dan memiliki lebar sayap rata-rata sekitar 75-99cm ( 31-39 inci ).
Wood duck / bebek caroline merupakan omnivora. Pola makan mereka bisa berubah-ubah sesuai usia. Ketika remaja mereka makan banyak invertebrata dan kadang-kadang ikan kecil. Saat hampir usia dewasa lebih banyak makan tanaman. Mereka juga memakan biji, kacang-kacangan serta hewan invertebrata air dan darat.
Simak harga jual bebek mandarin dan harga jual golden pheasant disini.
Di habitat aslinya, bebek caroline mulai kawin di akhir musim dingin dan mulai berkembang biak di awal musim semi. Setelah sepasang induk kawin, mereka akan membangun sarang di rongga pohon. Rongga yan sudah ada alami atau lubang yang ditinggalkan oleh burung pelatuk.
Mereka lebih suka pohon yang menggantung di atas air atau dekat dengan sumber air. Pohon dengan rongga menjadi semakin langka dan semakin langka dengan hilangnya lahan basah dan persaingan dengan hewan lain.
Jika mereka tidak dapat menemukan rongga pohon, mereka tidak segan menggunakan kotak sarang yang dibuat oleh orang-orang.
Satu induk betina bebek caroline rata-rata memproduksi 15 telur dalam semusim. Setelah 28 hari telur-telur itu akan menetas. Anakan tidak akan dibesarkan di sarang, tetapi di atas air. Ini berarti anakan bebek harus melompat keluar dari rongga pohon yang tinggi ke tanah untuk menuju ke air.
Saat ini dialam liar, bebek hias ini biasanya tidak hidup lebih dari usia 4 tahun. Mereka memiliki angka kematian yang tinggi, terutama ketika usia anakan.
Adapun penyebabnya karena, di alamnya sekarang rantai makanan sudah tidak sesuai. Sehingga, mereka menjadi sasaran utama hewan predator. Namun bila hidup dipenangkaran, akan memiliki potensi usia yang lebih panjang.
Bebek hias ini tidak termasuk hewan lindungan karena saat ini populasinya di alam liar tidak terdaftar sebagai terancam punah. Populasi mereka menurun pada akhir abad ke-19, tetapi telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Dialam liar, termasuk hilangnya lahan basah, hilangnya habitat, dan deforestasi.
Bila anda tertarik untuk memilikinya, kami Ayamkalkun.com men jual bebek caroline ini. Adapun harganya untuk sepasang dewasa yaitu Rp. 9,5 juta.
Buka juga Halaman kami lainnya disini :
Terima kasih telah berkunjung ke website ini. Apabila anda ada pertanyaan, masukan, saran / kritik, silahkan kontak kami.
Wassalam..
No comment for Profile Bebek Caroline / Wood Duck