Ayam Giant Cochin Si Besar Pesaing Ayam Brahma

Ayam giant cochin seperti namanya giant / besar memang memiliki tampilan layaknya raksasa untuk sejenis ayam. Bila sebelumnya anda sudah mengenal ayam brahma maka, anda juga wajib mengenali ayam ini. Mengapa ? Telusuri jawabannya berikut ini..

Giant Cochin Chicken

Tubuhnya yang semok, kaki berbulu, dan temperamennya yang bersahabat adalah kelebihan dan daya tarik utama dari ayam ini. Tidak sulit untuk mengatakan mengapa ayam Cochin merupakan anugerah bagi pecinta ayam hias diseluruh dunia.

Penampilan unik dan temperamen mereka yang indah ini membuat ayam Cochin menjadi ayam pilihan bagi pembudidaya ayam yang berkembang di dunia barat.

Saat itu, ayam hanyalah makanan pokok pedesaan yang dijadikan peliharaan untuk memasok kebutuhan telur dan daging bagi para petani. Tetapi, semua itu berubah ketika ayam jenis baru hadir di pertengahan abad ke-19. Jenis ayam Cochin tiba di pantai Inggris dan Amerika dari china dipertengahan tahun 1800-an.

Dahulu, dinegara asalnya yaitu Cina, ayam cochin memang di produksi untuk daging dan telur. Tetapi, kaki-kaki ayam yang berbulu dan sifat bersahabat darinya, segera menarik perhatian para pecinta unggas di dunia belahan barat.

Asal Usul Ayam Giant Cochin

Di tahun 1800 an, ketika itu seorang pengusaha bernama Mr. george burnham sengaja mengimpor ayam ini sebagai hadiah yang akan diberikan kepada ratu victoria.

Setelah sang ratu sendiri menunjukan ayam ini ke publik, disinilah titik awal mula mengapa ayam cochin mulai dikenal dan disenangi masayarakat inggris. Kepopulerannya akhirnya menyebar juga ke amerika.

Di amerika, ayam ini dikembangkan lagi untuk menciptakan varietas / jenis ayam baru. Disana, ayam cochin ini dikawinkan dengan ayam chittagong dan ayam malay sehingga munculah jenis ayam baru yang dikenal sekarang dengan sebutan ayam brahma. Jadi, bisa dikatakan ayam cochin ini adalah ayam sesepuh dari ayam brahma.

Berkat kehadiran ayam cochin didunia barat, bermunculan juga jenis ayam hias baru lainnya yang sangat banyak. Salah satu diantaranya : ayam pekin / bantam cochin, ayam sultan hingga ayam belgian d’uccle.

Profil

Nama : Ayam Giant Cochin / Cochin Chickens
Asal : China
Bobot : Jantan 3-6 kg. Betina 2-3 kg.
Tinggi Rata-rata : 50 – 70 cm.

Ciri & Karakteristik

Terlihat begitu gagah, besar dan sangat namun kenyataannya ayam cochin adalah raksasa yang lembut. Mereka begitu tenang dan ramah. Dalam pergaulan bersama dengan jenis ayam lainnya juga mereka tidak memiliki sifat permusuhan. Bahkan, terkadang mereka kalah berebut makan dengan yang lain.

Posturnya yang besar ini memang membuat gerakannya tak selincah jenis ayam lain. Keuntungannya, mereka dapat dengan mudah dipegang bahkan dipeluk. Mungkin alasan inilah yang menjadikan mereka begitu ideal untuk dijadikan hewan peliharaan. Karena mereka dapat dilepasliarkan di halaman tanpa takut menganggu orang-orang disekitar.

Ciri utama :

• Postur tinggi dan besar.
• Bulu tebal.
• Kaki tertutupi bulu.
• Jengger berwarna merah berbentuk sisir / wilah.

Musim Bertelur

Seperti jenis ayam pada umumnya, ayam cochin akan mulai birahi dan kawin diusia 6,5 – 7 bulanan dan sekitar 7 hari setelahnya betina akan bertelur.

Selain memiliki keunggulan dari tampilannya yang menawan ini, ayam cochin juga merupakan ayam penghasil telur yang cukup mahir. Dalam semusim, induk betina mampu menghasilkan telur hingga berjumlah 50 an butir. Jika dikalkulasikan dam setahun, maka jumlah telurnya bisa mencapai hingga 175 an butir. Lumayan Banyak kan ?..

Perawatan Dan Pemeliharaan Ayam Giant Cochin

Untuk perawatan serta pemeliharaan ayam ini bisa disamakan dengan cara merawat ayam biasa pada umumnya. Namun, karena kakinya berbulu, tentu perawatannya akan sedikit berbeda.

Agar bulu dikakinya terawat dengan baik, utamakan kandang atau lokasi penempatannya berlantai kering. Dan karena tubuhnya ini berbulu tebal dan lebat, maka akan sangat rentan terkena kutu / tungau. Untuk pencegahannya, anda bisa berikan bedak anti tungau pada bulunya.