Mandarin duck atau biasa disebut bebek mandarin adalah bebek yang berasal dari china dan jepang. Dikenal juga dengan fauna yang berasal kawasan faleartik timur. Wilayah faleartik timur ini sendiri terbentang dari asia timur ( dari siberia, china, korea hingga Jepang ).
Didunia fauna, kawasan ini terkenal memiliki jenis-jenis fauna yang unik dan cantik. Salah satu yang paling terkenal diantaranya panda, golden pheasant dan harimau siberia.
Perpaduan warna pada bulunya yang indah dan cantik merupakan ciri khas yang paling dikenal dari bebek ini. Selain warnanya, masih banyak juga keunikan lainnya yang menarik untuk dibahas dari sosok Mandarin duck ini..Jadi, mari kita lanjutkan pembahasannya..
Dihabitat aslinya, mereka tinggal di sekitar danau kecil didalam hutan subtropis. Beberapa dari kelompok, ditemukan juga hidup di kawasan sungai. Mereka tidak bisa tinggal jauh dari daerah yang memiliki limpahan air sepanjang tahun.
Bebek mandarin menyukai daerah dengan suhu hangat. Inilah yang menyebabkan mereka sering migrasi. Ketika musim kemarau, mereka lebih memilih tinggal di dataran tinggi / pegunungan. Sementara ketika musim dingin mereka lebih memilih dikawasan dataran rendah.
Selain di air, waktu kesehariannya banyak dihabiskan dengan bertengger di pohon untuk beristirahat. Mereka bisa berjalan, menaiki dan merayap dibatang pohon. Kemampuan ini berkat duri-duri kecil mirip kuku yang berada pada sela-sela kakinya.
Selain di siang hari, mereka juga aktif untuk mencari makanan di malam hari ( nocturnal ).
Tidak seperti jenis bebek pada umumnya, mandarin duck mampu menyelam dan juga bisa terbang di ketinggian dalam waktu yang cukup lama.
Berbeda dengan jenis bebek lokal yang kita kenal, mandarin duck memiliki tabiat protektif dan cenderung pemalu. Dihabitat aslinya, mereka kerap bersembunyi disemak-semak pohon. Kebiasaannya ini dimungkinkan karena mereka berusaha untuk menghindar dari predator.
Walaupun pemalu, bebek mandarin adalah bebek yang memiliki jiwa sosial tinggi. Mereka senang hidup berkelompok ( koloni ). Ketika musim dingin, kerap sekali mereka terbang bersama-sama dalam jumlah yang cukup banyak. Saat berburu pun mereka lebih senang melakukan perburuan bersama kawanannya.
Warna bulu yang cantik penuh warna hanya pada jantannya. sementara bulu betina condong biasa saja. mereka hanya berwarna abu-abu. Dalam bahasa ilmiahnya disebut dengan dimorfisme seksual yaitu, perbedaan warna dan pola bulu antara jantan dan betina dalam satu spesies.
Pejantan memiliki paruh berwarna merah pink, dada atas berwarna ungu dan perut berwarna putih. Dibagian atas tubuh mulai dari bulu diatas kepala / jambul berwarna hijau, merah dan biru. Disekeliling mata berwarna putih dan dibawahnya berwarna kuning.
Lehernya ditutupi oleh bulu berwarna merah. Punggung berwarna biru dan ekornya berwarna hitam bercampur dengan warna hijau mengkilap. Sayap tengah berwarna kuning krem, atas berwarna oranye dan ditengahnya berwarna abu-abu kehitaman.
Panjang tubuhnya secara keseluruhan berukuran 42 – 54cm. Sayapnya memiliki panjang 22 – 22.6cm. Panjang ekor 10,2 – 10,4 cm dan panjang paruh sekitar 27 – 28mm. Tubuh betina lebih besar dan bobotnya lebih berat dibanding pejantan. Dimana betina memiliki berat hingga 1kg, sedangkan jantan rata-rata hanya mampu memiliki bobot hingga 0,7kg saja.
Walaupun mandarin duck berasal dari asia timur, namun kini, populasi mereka sudah tersebar hampir ke seluruh dunia. Di negara eropa khususnya di inggris, bebek ini sudah ada sejak tahun 1800 an. Dan hingga kini, diperkirakan tidak kurang dari 500 pasang bebek mandarin liar ada disana.
Di Indonesia sendiri, bebek mandarin diperkirakan telah ada sejak tahun 1980 an. Awalnya bebek ini hanya ada di kebun binatang saja. Namun untuk saat ini, bebek mandarin sudah banyak dimiliki secara pribadi. Beberapa bahkan sudah banyak diternakan oleh peternak lokal.
Saat bebek menginjak usia 11-13bulanan, mereka akan mulai birahi dan matang untuk menjalin hubungan. Di musim semi atau saat peralihan dari musim dingin ke musim panas, pasangan akan mulai kawin.
Jantan aktif bergerak seperti menari-nari dengan tujuan untuk menarik perhatian betina. Di momen inilah jantan akan lebih sering memperlihatkan keindahan bulunya. Setelah betina terpikat, pasangan melakukan perkawinan diatas permukaan air.
Setelah kawin, betina membuat sarang dipohon untuk tempat menyimpan telur. Saat betina mengerami telur, jantan akan setia menjaga dan mendampinginya hingga telur menetas.
Hanya berselang beberapa jam setelah telur menetas, anakan akan langsung loncat dan pergi mencari air. Uniknya, ketika anaknya ini loncat, ibunya seakan mengajarkan anak-anaknya untuk berani melompat. Dan yang lebih uniknya, walaupun mereka loncat dari pohon yang tinggi, bayi yang masih berusia belasan jam ini seakan biasa saja tidak terlihat sakit.
Dalam satu musim, rata-rata induk betina mampu menghasilkan 9-12 biji telur. Telur akan menetas setelah dierami selama 28-30 hari.
Walaupun dikenal sebagai hewan monogami, namun sangat berat untuk pasangan menjalin hubungan dalam waktu yang lama. Ini terjadi karena tingkat kematian yang tinggi yang disebabkan predator alaminya, sehingga mereka kerap berganti pasangan.
Jantan mandarin duck di setiap tahunnya mengalami proses moulting. Proses alami ini terjadi disetiap akhir musim kemarau. Rata-rata terjadi setelah pasangan selesai melakukan perkawinan.
Penampilan jantan akan sangat berbeda dimana, warna bulunya sama sekali tidak tampak. Tampilannya sangat mirip dengan betina. Seperti terlihat pada contoh foto diatas, warna khas pada bulu jantan sama sekali tidak tampak.
Adapun yang membedakan tampilannya dengan betina yaitu pada bagian paruhnya. Warna paruh jantan tetap tidak berubah yaitu berwarna merah pink.
Proses moulting biasanya pertama terjadi ketika bebek mandarin menginjak usia 14 – 16 bulanan, 24 – 25 bulan, 30-32 bulan dan seterusnya disetiap tahun. Dari awal bulu rontok hingga penuh kembali akan memakan waktu antara 3,5 – 4,5 bulan.
Ketika musim kawin tiba yaitu di musim semi, warna bulu jantan akan kembali penuh seperti semula. Dikala ini, warna-warni bulunya tampak sangat pekat dan tajam.
Makanan alami mandarin duck dapat berubah-ubah tergantung musimnya. Ketika musim dingin dan musim gugur, mereka banyak memakan tanaman dan biji-bijian. Dan saat musim semi, mereka berburu serangga, cacing dan ikan-ikan kecil.
Berbeda dengan dipeternakan/ penangkaran, mereka bisa memakan jenis pakan yang sama seperti unggas biasa pada umumnya. Mereka bisa diberikan pakan jenis voer/konsentrat juga campuran pakan lainnya..
Menjelang fajar dan sebelum malam tiba adalah waktu yang paling tepat untuk memberikan pakan.
Baca juga pembahasan seputar burung merak disini.
Salah satu jenis yang juga dikenal dari bebek ini adalah white mandarin duck. Jenis ini hadir dari proses mutasi pada original mandarin duck. Seperti julukannya yaitu ‘ white mandarin ‘, tampilannya memang di dominasi bulu berwarna putih dengan tambahan warna coklat muda pada bagian dada.
Seperti pada spesies hewan lainnya, proses mutasi ini memang biasa / alami terjadi. Beberapa contoh hasil dari mutasi yang paling dikenal dari spesies lain, terjadi pada burung merak biru yang menghasilkan merak putih. Lalu, ayam kalkun bronze yang melahirkan jenis white holland dan golden pheasant yang melahirkan yellow pheasant.
Mandarin duck sangat lekat dengan budaya dan tradisi warga tiongkok, korea dan jepang. Disana, bebek mandarin dijadikan sebagai simbol cinta.
Dalam tradisi china mereka menyebutnya dengan sebutan yuanyang yang berarti yuan untuk jantan dan yang untuk betina. Yuanyang sendiri bisa diartikan sebagai pasangan cinta sejati. Motif sepasang bebek mandarin sering dijadikan dekorasi dalam setiap acara pernikahan.
Di jepang, mereka dijuluki oshidori yang artinya bisa diterjemahkan sebagai pasangan kekasih atau sepasang kekasih yang berbahagia.
Untuk orang korea, mandarin duck dianggap sebagai lambang cinta, kesetiaan, kedamaian dan kesuburan. Ukiran kayu sepasang mandarin duck kerap dijadikan hadiah bagi orang yang menikah. Hadiah ini dilambangkan sebagai do’a bagi pasangan menikah agar pernikahannya abadi.
Dipasaran lokal saat ini, harga mandarin duck tergolong cukup tinggi. Harga sepasang dewasa bisa laku terjual hingga 20 juta per pasangnya. Padahal, disekitar tahun 2013-2017, harganya masih tergolong terjangkau. Saat itu harganya dijual antara 8-10jt/pasang.
Populasi mandarin duck di Indonesia masih tergolong langka. Perkiraan kami, populasinya saat ini tidak lebih dari 1000 ekor saja. Inilah yang menjadikan harganya cenderung dari tahun ke tahun menanjak. Karena, permintaan pasar yang tinggi sedangkan stoknya masih sangat terbatas.
Jumlah populasi mandarin duck tidak bisa dipacu layaknya jenis bebek biasa. Ini dikarenakan mereka hanya bertelur satu periode dalam setahun dan jumlah rata-rata telurnya hanya berkisar maksimal 15 butir saja.
Bila anda ingin memiliki usaha sampingan aau bahkan ingin fokus dalam satu usaha, beternak bebek mandarin ini bisa jadi opsi. Jumlah populasinya yang tergolong masih langka, menjadikannya banyak diburu oleh para penghobi. Sehingga, peluangnya untuk dijadikan usaha memiliki prospek yang cerah.
JIka anda berencana untuk memiliki mandarin duck ini, kami ayamkalkun.com menjual bebek mandarin ini mulai usia remaja dan dewasa. Untuk remaja, kami menjualnya 12,5 jt / pasang, dan dewasa Rp. 15 juta / pasangnya.
Silahkan kunjungi dan baca juga artikel kami lainnya yang membahas aneka jenis satwa hias, ayam hias dan burung peliharaan diantaranya :
4 Comments for Mandarin Duck | Informasi, Deskripsi + Harga Terbaru
anakan Mandarin duck nya harga berapa min? bisa ga klo di kirim ke jakarta
Anakannya mulai dijual diusia 3-4 bulanan om, sepasangnya mulai harga 10jt an
Disini jual telurnya ? Di toped banyak yg jual telurnya dg harga 20 – 30 ribuan /butir, benar atau penipuan ? Warna telurnya biru atau krem ?
Maaf, untuk saat ini kami ga jual telurnya pak