Diketahui, Jenis burung merak terbagi menjadi 3 spesies. Adapun beberapa tipe warna tertentu adalah jenis yang berkembang setelahnya yang dihasilkan dari proses mutasi pola, mutasi warna dan hybrid (persilangan).
Sejak burung merak ditangkarkan di peternakan yaitu kurang lebih pada tahun 1800 an, warna bulunya bermutasi secara alami. Perubahan warna bulu paling signifikan yang tampak, biasanya pada jenis kelamin jantan. Perbedaan ini sangat terlihat pada bagian warna bulu di leher.
Pada dasarnya, proses mutasi genetik ini alami terjadi pada kebanyakan fauna khususnya jenis unggas. Kemungkinan terjadinya proses ini bila dikalkulasikan sangat kecil, perbandingannya antara 1 banding 1.000.000. Jadi, kemungkinan terjadi mutasi genetik alami sesungguhnya memiliki peluang yang sangat kecil.
Sebelum melangkah lebih jauh, saya perlu memberitahukan kepada anda bahwa saya bukan ahli atau expert dalam mengkaji burung merak. Saya sendiri hanya seorang pecinta dan penjual burung merak yang baru kurang lebih 8-9 tahun ( ketika artikel ini dimuat ) berprofesi pada bidang ini.
Karena minimnya literatur mengenai aneka jenis burung merak yang berbahasa indonesia, maka saya tergerak untuk membuat artikel ini walaupun dengan segala macam kekurangan. Adapun isi artikel ini, beberapa merupakan hasil kutipan dari para ahli/ senior, dari artikel-artikel online dan buku-buku mengenai burung merak yang saya pelajari.
Dalam artikel kali ini, saya akan mencoba menggali aneka jenis burung merak yang tersebar diseluruh dunia beserta spesifikasi, contoh foto dan profilnya.
Pada dasarnya spesies burung merak oleh para ahli dibagi menjadi 3 jenis. Ketiganya merupakan jenis asli atau jenis utama yang pertama kali ada. Jenis itu adalah :
1. Burung Merak Hijau ( Pavo muticus )
2. Burung Merak Biru ( pavo cristatus )
3. Merak congo ( African peafowl )
Selain merak biru, hijau dan congo, ada 15 jenis utama yang dihasilkan dari proses mutasi warna dan mutasi corak / pola. Pembagian jenis ini dikategorikan dari perbedaan warna bulu. Dari jenis utama ini, ada juga beberapa jenis keturunannya. Berikut ini jenis-jenisnya :
1. Black shoulder
2. White
3. Pied
4. White eyed
5. Peach
6. Opal
7. Purple / Violet
8. Buford bronze
9. Cameo
10. Charcoal
11. Midnight
12. jade
13. Taupe
14. Hazel
15. Violeta sonja
Urutan aneka jenis diatas merupakan jenis yang lahir dari proses alami mutasi genetik dan hybrid pada jenis merak biru. Bisa dibilang, jenis-jenis ini merupakan keturunan dari merak biru India. Dari segi postur, karakteristik hingga tabiatnya juga tidak berbeda dari leluhurnya yaitu merak biru.
Black Shoulder
Pundak hitam atau black shoulder diketahui merupakan jenis yang pertama kali dihasilkan dari mutasi genetik merak biru. Pejantan pada umumnya tidak memiliki perbedaan signifikan dengan jenis blue, yang tampak berbeda hanya pada bulu sayap bagian atas dan pundak yang berwarna hitam.
Berbeda dengan jantan, pada betina sangat tampak perbedaannya. Dimana, jenis blue dominan berwarna abu-abu kehitaman dengan leher berwarna hijau, sementara pada betina black shoulder memilki warna dasar putih blorok dengan corak-corak berwarna hitam dan coklat.
Dari black shoulder ini banyak bermunculan jenis keturunan yang dihasilkan dari hybrid juga mutasi corak. Diantaranya: Cameo black shoulder, bronze black shoulder, spalding black shoulder dll.
Aneka jenis ayam pheasant beserta penawaran harganya, dapat anda simak disini : jual ayam pheasant
White peacock / Merak Putih
Proses mutasi pada merak biru yang terjadi setelah black shoulder adalah jenis white. Seperti julukan namanya, jenis ini berwarna bulu putih penuh. Walaupun full putih namun mereka bukan albino karena, albino biasanya juga mencakup kepada warna bola mata yang berwarna merah atau putih.
Sementara jenis ini memiliki warna bola mata umum yaitu hitam.
Mutasi pada merak sendiri, menurut para ahli hanya terjadi di penangkaran. Jadi, dihabitat aslinya atau dialam liar, warna merak seperti ini tidak ada. Klaim ini memang dimungkinkan terjadi karena, warna mencolok seperti ini, dapat mengundang predator untuk lebih mengenalinya.
Walaupun jenis merak putih ini merupakan hasil mutasi namun, katena mutasinya telah terjadi sejak lama jadi, warna ini sudah paten atau telah dimurnikan.
Bila anda tertarik untuk memiliki jenis ini dan ingin membelinya, simak penawaran dari kami disini : jual merak putih dan merak biru
Pied
Warna bulu seperti ini kalau di indonesia biasa juga disebut blorok. Yaitu, bulu yang memiliki warna dasar putih dan diatasnya atau tambahan corak-corak warna lainnya. Pied merupakan jenis merak yang awalnya dihasilkan dari kawin silang antara merak biru dan putih / white.
Setelahnya, anak dari hybrid ini mengalami mutasi corak / pola.
Salah satu keturunannya yang paling dikenal adalah jenis silver pied. Lainnya ada juga jenis cameo pied, purple pied, opal pied dll.
Blue White eyed
Setelah terjadi penyempurnaan hybrid pada pied, berikutnya lalu muncul jenis white eyed. Jenis ini adalah keturunan dari pied yang mengalami proses mutasi pola. Maksud penamaan ‘ white eyed ‘ sendiri tidak ditujukan kepada bola matanya, tetapi pada warna mata putih dibagian bulu ekor.
Dari corak ini, perkembangan selanjutnya memunculkan jenis-jenis lainnya diantaranya : opal white eyed, bronze white eyed, midnight white eyed, spalding white eyed dll.
Peach
Mutasi jenis peach diketahui untuk pertama kali lahir di penangkaran burung merak di scottsburg. Kota ini terletak dinegara bagian indiana Amerika serikat. Seorang penangkar yang bernama Clifton L, nicholson junior mengklaimnya pada tahun 1991.
Proses kelahiran jenis peach dilakukan dengan cara melakukan perkawinan silang antara jenis violet dan cameo. Dari hasil hybrid ini menghasilkan 2ekor anakan jantan yang dikemudian hari dikawinkan lagi dengan betina jenis violet.
Perkawinan ini akhirnya menghasilkan 11 ekor anakan dimana 3ekor berwarna biru ( 2jantan 1 betina ), 3ekor betina jenis cameo, 4ekor jenis violet ( 2jantan 2betina ), dan 1 ekor betina jenis peach. Diketahui, inilah untuk pertama kalinya terlahir jenis peach.
Beberapa tahun kemudian, Salah satu jantan anakan biru dari hasil hybrid tersebut dikawinkan dengan induknya. Disaat yang bersamaan, salah satu anakan jantan dikawinkan juga dengan betina jenis spalding. Dari hybrid ini melahirkan total 2ekor anakan peach dimana salah satunya berjenis kelamin jantan. Jadi total telah lahir 3ekor jenis peach ( 3 betina ).
Ditahun 1993, betina peach ini kemudian dikawinkan dengan jantan jenis biru dari keturunan hybrid pertama antara cameo dan ungu. Dari perkawinan inilah untuk pertama kalinya terlahir jantan peach. Jantan ini setelahnya dikawinkan dengan betina peach pertama untuk pemurnian jenis merak ini.
Dari jenis merak peach ini, setelahnya melahirkan keturunan-keturunan dengan pola-pola warna jenis baru. Diantaranya jenis black shoulder peach, pied peach, white eyed peach, black shoulder pied, Spalding peach dll.
Sumber : leggspeafowl.com
Opal peafowl
Salah satu jenis dari burung merak yang termasuk baru adalah jenis opal. Diketahui jenis ini baru terlahir pada tahun 1990 di amerika serikat. Seorang peternak bernama david dickerson dan Dwayne jones yang pertama kali meramu ( hybrid ) aneka jenis merak untuk memunculkan jenis baru ini.
Nama Opal sendiri diambil dari jenis batu permata. Ciri khas yang paling terlihat dari tampilannya adalah pejantan memiliki warna bulu abu2 kehitaman yang pekat pada bagian leher dan ekornya. Sementara bulu betina berwarna abu-abu terang.
Violet / purple
Yang paling tampak dari jenis violet ini adalah bulu dibagian leher dan dada yang berwarna ungu. Sementara untuk tampilannya hampir keseluruhan mirip dengan jenis blue. Perbedaannya, warna pada bagian ekor lebih gelap.
Merak berwarna ungu ini dilahirkan dari proses mutasi alami pada merak biru. Dari jenis ini setelahnya bermunculan juga jenis lainnya diantaranya: purple pied, purple black shoulder dan purple spalding.
sumber : peacocksuk.com
Burford bronze
Salah satu jenis yang dihasilkan dari proses mutasi alami yaitu buford bronze peafowl. Ciri khas yang paling tampak yaitu memiliki bulu leher yang berwarna hijau gelap kehitaman mirip zaitun dan ekor yang berwarna perunggu dengan mata berwarna coklat tua.
Ditemukan pertama kali ditahun 1980 an di Amerika serikat di peternakan yang dimiliki oleh roughwood aviaries. Penamaan burford sendiri diambil dari kota kelahirannya yaitu di burford abbott of marysville, Tennessee.
Cameo
Dikenal juga dengan sebutan merak coklat karena, cameo ini memang memiliki bulu dominan berwarna coklat. Jenis ini dilahirkan dari proses mutasi dimana mutasinya terjadi pada tahun 1960 an di amerika serikat. Pejantan cameo berwarna coklat tua pada leher dan punggung atas, coklat krem pada ekor dengan mata yang juga berwarna coklat tua. Betina berwarna coklat terang ( krem ).
Diakhir musim sebelum moulting, warna bulu coklat tua pada jantan akan memudar dan berganti dengan warna tua pekat ketika bulu baru tumbuh.
Beberapa jenis keturunan dari cameo diantaranya : cameo white eyed, spalding cameo, cameo silver pied, cameo black shoulder dll.
Charcoal
Bila kita sandingkan dengan jenis merak lainnya, jenis charcoal ini akan sangat tampak jelas perbedaannya. Ibarat ayam hias, jenis ini adalah ayam cemaninya. ( Walaupun hanya bulunya saja yang gelap ).
Warna bulunya hampir mirip seperti warna arang, inilah mengapa merak ini dijuluki charcoal. Bila anda senang dengan jenis warna eksotik, jenis ini cocok untuk anda. Selain eksotik, tampilannya juga sangat elegan dan terkesan sangar.
Midnight
Bila mendengar kata midnight, tentunya kita mengartikannya sebagai waktu saat tengah malam. Maksud dari penamaan jenis midnight ini, dan hubungannya dengan waktu malam yang gelap karena, warna bulu pada jenis ini memang berwarna kegelapan. Warna bulu dasar biru namun terkesan kusam, pudar dan gelap. Bisa dibilang, untuk warna bulunya ini, warna biru kusam.
Jade peafowl
Peafowl jade begitu julukannya adalah jenis yang lahir dari mutasi merak biru black shoulder. Warna utamanya terkesan gelap karena mulai dari leher berwarna hijau kebiruan namun gelap dan bulu ekornya kecoklatan coklat gelap juga. Diketahui, jade baru muncul diantara tahun 2000 an.
Taupe
Warna bulu jenis taupe ini tergolong merupakan jenis yang sangat baru. Terlahir di tahun 2005 dari pasangan antara jantan biru dengan betina violet. Dari hasil anakan pertama, lalu anakan jantan ini dikawinkan lagi dengan betina induk violet.
Dari hasil perkawinan silang inilah akhirnya jenis taupe dimurnikan, hingga akhirnya jenis ini terdaftar di Asosiasi merak di amerika serikat.
Sumber : leggs peafowlfarm
Hazel & violeta sonja
Tidak banyak informasi asal usul yang bisa didapat dari jenis hazel dan violeta sonja. Di Indonesia sendiri sepengetahuan saya jenis ini belum ada. Bila dilihat dari warna bulunya, kemungkinan besar jenis ini memiliki darah keturunan dari jenis midnight jade yang disilangkan dengan jenis blue, purple,black shoulder dan violet.
Berikut ini daftar seluruh jenis keturunan merak biru selain jenis utama yang tercatat di united peafowl association :
Merak hijau terbagi menjadi 3 sub species yaitu :
Pada jenis burung merak hijau, sepengetahuan saya belum terjadi proses mutasi genetik alami. Dahulu sempat ada isu bahwa ditemukan merak putih dihutan pulau jawa bagian timur, namun buktinya sampai saat ini tidak atau mungkin belum ditemukan.
Adapun keturunan dari jenis ini lahir dari proses persilangan ( hybrid ) dengan jenis merak biru. Salah satu yang paling dikenal dari hybrid ini yaitu jenis spalding. Adapun pemberian nama ‘spalding’ yaitu merujuk pada seorang nama yang pertama kalinya menyilangkan kedua jenis ini yaitu miss keith spalding.
Berikut ini daftar jenis yang dihasilkan dari persilangan spalding dengan jenis keturunan asli dari merak biru dari UPA ( united peafowl association ) :
Jenis merak hijau sendiri merupakan burung endemik yang berasal dari indo china dan asia tenggara. Saat ini keberadaannya masih bisa ditemukan dihutan-hutan lindung di negara china ( propinsi yunan ), Selatan Myanmar, kamboja, Thailand ( peninsula ), malaysia, vietnam dan dipulau jawa Indonesia.
Saat ini pula, jenis burung merak hijau telah dikonservasi di hutan alas purwo, baluran dan ujung kulon. Untuk habitat alaminya, keberadaan mereka saat ini ditemukan juga dihutan lindung kabupaten blora jawa tengah.
Berbeda dengan jenis merak lainnya, merak hijau memiliki postur lebih tinggi dan besar. Ukuran dewasa, panjang tubuhnya dapat mencapai hingga 3meter dengan 1,8m adalah bagian ekornya. Bobot jantan 5-6kg dan betina 1,5-2kg. Warna betinanya pun terlihat lebih menarik bila dibandingkan dengan merak biru. Warnanya condong mengikuti warna bulu jantan.
Bila dikaitkan dengan jenis merak lainnya, merak congo ini secara penampilan sangat jauh berbeda. Entah mengapa, jenis ini dimasukkan ke dalam keluarga merak karena, secara tampilan cukup jauh berbeda. Yang mendekati kemiripannya dengan jenis merak lainnya, hanya pada jambul dan bentuk kepala dan muka.
Seperti panggilan namanya, jenis ini adalah burung endemik yang berasal dari congo. Statusnya sangat dilindungi karena, tercatat jumlah populasinya sangat langka.
Pejantan dominan berwarna hitam dengan tambahan warna biru dibagian dada, sayap dan ekor. Lalu, pada bagian punggung dominan berwarna hijau. Ciri khas yang paling tampak adalah bulu jambul diatas kepala yang berwarna putih.
Betina memiliki tampilan yang tidak kalah menarik dengan pejantan. Mereka memiliki warna bulu coklat dibagian kepala dan dada serta bulu warna hijau dengan paduan warna hitam dipunggung dan ekornya.
Secara garis besar, ukuran / postur badan merak congo tidak mirip dengan burung merak tetapi, lebih mirip kalkun.
Congo peafowl hidup dalam jumlah kelompok yang sangat terbatas. Mereka terbiasa bergerombol tidak lebih dari 5-6 ekor saja. Pasangan hanya sesekali bertemu untuk melakukan perkawinan. Ketika musim kawin, jantan sangat aktif melebarkan sayap dan bulu ekornya. Uniknya saat jantan birahi, agar menarik perhatian pasangannya, mereka bergerak mondar mandir lalu membungkuk menawarkan makanan. Ini cara jantan untuk memberitahukan bahwa, dia mampu untuk mencukupi kebutuhannya.
Tidak seperti jenis merak lainnya, jantan merak congo memiliki sifat monogami. Mereka akan setia hanya pada satu betina pasangannya. Jantan akan mulai matang untuk berpasangan ketika menginjak usia 2,5 – 3 tahunan, sementara betina sudah cukup matang diusia 1-1,5 tahun.
Beberapa ahli menyebut bahwa, ada kemungkinan bahwasanya jenis merak ini merupakan keturunan merak biru yang secara tidak sengaja kawin secara alami dengan ayam mutiara. Entah ini benar atau tidak namun, logika ini bisa saja masuk karena, negara congo sendiri adalah rumah / habitat asli burung merak biru dan ayam mutiara.
Foto credit ;
Terima kasih untuk instagram @peafowls_world yang telah mengizinkan foto-foto meraknya untuk saya gunakan menjadi materi yang ditampilkan di artikel ini.
Foto lainnya juga diambil dari :
Simak penawaran kami mengenai penjualan ayam pheasant disini : jual anakan golden pheasant. Jika anda ada kritikan dan saran, bisa langsung kontak kami di 0821-3708-2479. Terima kasih telah menyimak artikel ini. Wassalam
4 Comments for Jenis Burung Merak : Spesies, Hybrid & Mutasi Alami
4 jempol untuk ayamkalkun.com, pembahasannya sejauh ini menurut saya paling lengkap bila dibandingkan website lain yang cenderung monoton dan hanya mencontek artikel website lain.
terima kasih pak..Saya juga masih banyak kekurangannya pak, maklum masih tahap belajar
Jenis burung merak yang disebutkan diatas, apakah semuanya sudah ada di Indonesia mas?
Beberapa sudah ada pak tapi masih terbatas stoknya. Jenis biasa seperti putih juga untuk di indonesia saat ini masih terbatas stoknya.